Tadi subuh waktu Indonesia, Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal
dunia di umurnya yang ke-58 tahun. Apa arti meninggalnya Chavez 'sang
pemimpin sosialis' bagi kalangan miliuner di Venezuela?
Dikutip dari Forbes,
Rabu (6/3/2013), orang terkaya di Venezuela adalah Gustavo Cisneros
dengan kekayaan US$ 4,4 miliar atau Rp 41,8 triliun. Gutavo mempunyai
stasiun televisi Venevision yang selama ini menghindari
tayangan-tayangan berbau politik saat Venezuela dipimpin Chavez.
Selama
ini, Venevision hanya menayangkan acara-acara hiburan, termasuk
opera-opera sabun Amerika Latin. Kematian Chavez diperkirakan akan
membuat venevision kembali menayangkan acara-acara politik. Saat ini
Venevision menguasai 67% penonton televisi di Venezuela.
Gustavo
juga merupakan pemilik acara kontes kecantikan Miss Venezuela. Dia dan
istrinya Patricia meruapakan figur yang familiar di kalangan mayarakat
golongan atas.
Kabar meninggalnya Chavez, menurut Forbes, menjadi berita baik bagi
mereka yang mendukung demokrasi dan kemerdekaan media. Sepertinya,
Gustavo langsung merayakan meninggalnya Chavez dengan membuka botol
sampanye atau menerima telepon dari Bush.
Sementara orang terkaya
kedua di Venezuela adalah Lorenzo Mendoza dengan kekayaan US$ 4 miliar
atau Rp 38 triliun. Mendoza diperkirakan akan merayakan meninggalnya
Chavez. Karena Chavez selama ini menyerang Mendoza di media, dan Mendoza
juga melawan Chavez dengan menyebut bahwa Venezuela dipimpin oleh orang
yang kaku.
Mendoza mempunyai perusahaan bernama Empresas Polar,
yang merupakan perusahaan swasta terbesar di Venezuela. Polar merupakan
produsen bir dan bahan baku makanan seperti tepung terigu, ikan tuna,
dan anggur. Perusahaan ini memiliki omzet US$ 6,5 miliar di 2011.
Lalu
orang kaya ketiga di Venezuela adalah Juan Carlos Escotet dengan
kekayaan US$ 1,4 miliar atau Rp 13,3 triliun yang merupakan pemilik bank
di Venezuela.
Juan merupakan satu-satunya miliuner yang tidak senang dengan kematian
Chavez, kenapa? Selama ini Chavez memerlukan bank untuk membayar utang
pemerintah. Bank milik Escotet mendapat keuntungan dari meledaknya
pengeluaran masyatrakat yang didukung oleh program sosial dari Chavez.
Chavez
juga membolehkan bank memberi bunga nol persen untuk deposito
masyarakat yang disimpan di bank. Ekonom dari Universidad Catolica
Venezuela yakni Andres Bello mengatakan, pada zaman Chavez, bank
menghasilkan uang tanpa berbuat apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar